Pencarian Bukti Dari Teknologi Yang Telah Dibangun Oleh Alien Oleh Astronom

Pencarian Bukti Dari Teknologi Yang Telah Dibangun Oleh Alien Oleh Astronom – Suatu regu akademikus global yang dipandu astronom Harvard terkenal, Senin( 26/ 7), memublikasikan inisiatif terkini buat mencari fakta teknologi yang dibentuk oleh peradaban luar angkasa. Cetak biru itu diberi julukan Galileo, dengan invensi jaringan garis besar teleskop berdimensi lagi, kamera, serta pc buat menyelidiki barang melambung tidak diketahui. Sepanjang ini cetak biru itu sudah didanai dengan anggaran sebesar US$1, 75 juta dari pemberi swasta.

Pencarian Bukti Dari Teknologi Yang Telah Dibangun Oleh Alien Oleh Astronom

alienscalpel – Mengenang riset terkini membuktikan kebiasaan planet mendekati Alam di semua bima sakti,” Kita tidak dapat lagi melalaikan mungkin peradaban teknologi mendahulukan kita,” ucap Guru besar Avi Loeb pada reporter pada rapat pers.” Akibat dari tiap temuan teknologi luar angkasa pada ilmu, teknologi kita, serta pada semua pemikiran bumi kita, hendak amat besar,” tambahnya dalam suatu statment.

Baca Juga : Bagaimana Alien di 1.700 sistem bintang dapat melihat peradaban muncul di Bumi

Cetak biru ini melingkupi para periset dari Harvard, Princeton, Cambridge, Caltech, serta University of Stockholm. Cetak biru itu diumumkan sebulan sehabis Pentagon mengeluarkan informasi mengenai kejadian hawa tidak diketahui, yang melaporkan kalau karakternya tidak nyata.

” Apa yang kita amati di langit kita tidaklah suatu yang wajib ditafsirkan oleh politisi ataupun personel tentara, sebab mereka tidak dilatih selaku akademikus,( kejadian) itu buat komunitas ilmu buat memahaminya,” tutur Loeb, seraya meningkatkan kalau abeliau berambisi bisa tingkatkan pendanaan cetak biru 10 kali bekuk. Tidak hanya menekuni UFO, Cetak biru Galileo mau menyelidiki subjek yang mendatangi aturan surya kita dari ruang antarbintang, serta mencari satelit asing yang bisa jadi menyelidiki Alam.

Loeb merujuk pada riset sejenis itu selaku agen terkini astronomi yang disebutnya” arkeologi luar angkasa,” yang dimaksudkan buat memenuhi aspek Pencarian Intelijen Luar Angkasa( SETI) yang terdapat, yang paling utama menyelidiki tanda radio alien.

Upaya ini akan membutuhkan kegiatan serupa dengan survei astronomi yang ada dan yang akan datang, tertera dari Observatorium Vera C Rubin di Chili yang akan online pada tahun 2023 dan ditunggu- menunggu oleh komunitas adil.

Laki- laki angkatan Israel- Amerika dewasa 59 tahun itu telah menerbitkan ratusan postingan perintis dan bertugas serupa dengan almarhumah Stephen Hawking, tetapi menimbulkan kontroversi kala beliau menyarankan poin antarbintang yang menghadiri sistem kita dengan metode pendek pada tahun 2017 bisa jadi yakni alat alien yang berlayar di atas angin matahari. Beliau menguraikan argumennya dalam postingan adil dan roman” Extraterrestrial: The First Sign of Intelligent Life Beyond Earth,” yang menempatkannya berselisih dengan banyak orang di komunitas astronomi.

Proyek baru ini dinamai sesuai nama astronom Italia, Galileo Galilei, yang dihukum ketika dia memberikan bukti kunci bahwa Bumi tidak berada di pusat alam semesta. Salah satu pendiri proyek, Frank Laukien, seorang sarjana tamu di departemen kimia dan biologi kimia Harvard, menyatakan dirinya sebagai residen skeptis. Tetapi dia mengatakan bahwa, daripada mengabaikan gagasan itu secara langsung, perlu untuk mencatat dan menafsirkan data secara agnostik sesuai dengan metode ilmiah. Berikut ini beberapa bukti tentang teknologi yang telah dibangun oleh alien.

1. Stonehenge

Stonehenge merupakan tugu batu besar berupa bundaran yang terdapat di suatu dusun di Salisbury, Inggris. Tugu Neolitikum ini mempunyai berat menggapai 50 ton. Sebab rahasia serta keunikannya, Stonehenge sukses menginspirasi pengarang asal Swiss, Erich von Daniken yang mengatakan gundukan bebatuan selaku alas pendaratan alien.

Dalam riset terkini dibilang kalau 50 dari 52 batu pasir abu- abu megalitikum Stonehenge yang diketahui selaku sarsen, berawal dari area yang jaraknya dekat 25 kilometer jauhnya di suatu web bernama Woods Barat di pinggir Marlborough Downs. Itu bersama di Wiltshire. Maksudnya, tugu berumur 5. 000 tahun itu terbuat bukan memakai bebatuan asli wilayah itu, melainkan berawal dari Wiltshire.

Sepanjang ini, belum dikenal gimana orang bawa batu dengan berat puluhan ton ke tempat Stonehenge dikala ini. Mengenang keterbatasan perlengkapan bawa pada era dulu sekali yang tidak membolehkan orang buat membawanya dengan jarak puluhan km. Dari sinilah filosofi konspirasi tersebar yang mengatakan batu ini bisa jadi dibawa serta dibuat oleh alien.

Tetapi para periset percaya, orang era dahulu sudah bawa bebatuan dari Wiltshire ke Stonehenge memakai teknologi yang belum dikenal. Tidak hanya itu, batu- batu itu pula tampkanya sekelas dengan titik balik mentari serta eklips. Ini menunjukkan kalau orang yang membuat Stonehenge sering memantau langit.

2. Garis Nazca

Di suatu lapangan besar serta kering, dekat 321 km tenggara 5, ada lebih dari 800 garis raksasa yang terpahat apik di padang pasir Peru. 300 di antara lain membuat garis geometris serta 70 yang lain menyamai fitur fauna, tercantum galagasi, monyet, serta burung kolibiri.

Garis- garis ini menghampar sepanjang puluhan km. Wujud terbanyak terpajang sepanjang 365 m serta kala diamati di hawa, sketsanya bisa diamati dengan amat nyata. Bagi para akademikus, garis misterius yang diucap Nasca itu berumur 2. 000 tahun.

Baca Juga : UFO Tiba-Tiba Menjadi Pembicaraan di Washington

Sebab keajaiban serta karakternya yang misterius, garis Nasca disebut- sebut selaku buatan terbaik alien di Alam. Sebabnya, tidak bisa jadi adat kuno dapat membuat konsep geometris raksasa di suatu padang pasir tanpa terdapatnya perlengkapan melambung. Tetapi nyatanya terdapat metode khusus buat membuat garis raksasa. Periset menarangkan, konsep misterius ini terbuat dengan melenyapkan susunan atas bebatuan bercorak karat serta menampilkan pasir putih yang lebih terang di bawahnya. Nazca diprediksi jadi perlengkapan buat ritual terpaut dengan air serta kesuburan. Tidak hanya bisa diamati dari hawa, wujudnya pula dapat diamati dari kaki busut di sekelilingnya.

3. Piramida Giza

Di Giza, Mesir, ada suatu limas besar yang amat populer. Arsitektur yang dibuat dari gundukan batu besar itu dibentuk lebih dari 4. 500 tahun kemudian, jadi kuburan monumental dari para istri raja serta firaun Mesir. Limas Giza dibentuk memakai batu yang dipahat harmonis dengan berat tiap- tiap batu berkisar 2 ton. Yang jadi persoalan, gimana mereka mengangkut batu- batu itu alhasil membuat limas raksasa? Ini jadi tak mungkin karena dengan perlengkapan arsitektur modern dikala ini, membuat limas Giza bukan perihal yang gampang. Limas Giza pula mempunyai bentuk astronomis, di mana beliau sekelas dengan bintang- bintang gabungan Orion.

Pakar filosofi alien berpikiran kalau limas Giza mempunyai wujud yang jauh lebih sempurna dibanding gedung yang terbuat tahun- tahun selanjutnya. Jadi, apakah limas Giza dibentuk oleh Alien Belum pasti biarpun para akademikus belum mengenali gimana banyak orang Mesir kuno membuat gedung semegah limas, paling utama dicoba dengan durasi kilat. Walaupun sedemikian itu, terdapat banyak fakta kalau makam di dalamnya ialah buatan tangan orang ribuan tahun dahulu.

Back To Top